SOSOK PEMBELAJAR YANG SENANG BERMIMPI

11 September 2007

BESARNYA SEBUAH ASA

Sudah menjadi tradisi, bila setiap tahun dunia pendidikan kampus disibukan oleh hajatan penerimaan mahasiswa baru. Banyak pihak yang menantikan akan momet tersebut, entah itu orang tua siswa, calon mahasiswa itu sendiri. Di pihak kampus juga tidak kurang gairaihnya, baik itu pihak birokrat kampus yang menanti calon “konsumen” yang baru, atau pun mahasiswa senior yang akan punya ade baru. Itulah realita yang selalu bergulir setiap satu tahun sekali.

Bagi mahasiswa baru, jelas perubahan status dari pelajar menjadi mahasiswa akan menjadi gengsi atau mungkin kebanggaan sendiri. Artinya dengan status yang baru dia telah menjadi siswa yang “super”, bagaimana tidak, dengan embel-embel mahasiswa yaitu terdiri dari suku kata maha dan siswa. Kata maha menunjukan sesuatu yang super dan luar biasa, dan merupakan puncak yang paling tinggi. Siapa yang tidak bangga dengan predikat tersebut. Hal itu akan semakin lengkap bila kita masuk jurusan studi sesuai dengan keinginan kita. Wah dengan hal tersebut kita mungkin bisa mengklaim kalau setengah dari cita-cita kita sudah tercapai. Tentunya asa yang besar ini pula juga yang akan menjadi pendorong semangat dalam melakukan proses perkuliahan nanti. Hal ini akan ditambah dengan harapan mempunyai teman baru, mempunyai lingkungan yang baru, tentu juga dengan intelektual yang baru juga. Bahkan tidak sedikit pula yang bermimpi ketiban pacar baru.

Untuk orang tua juga tidak kalah bahagiannya, hal ini karena tidak semua orang tua bisa menyekolahkan anaknya pada level perguruan tinggi. Dan tidak semua anak pula mempunyai kemampuan otak untuk bisa menembus perguruan tinggi. Bagi orang tua, kebanggaan yang paling tinggi adalah bila melihat anaknya sukses. Karena pada saat orang tua berada dalam forum publik, hal yang paling enak untuk dibicarakan adalah masalah anak. Jadi jelas akan menjadi kebanggaan yang luar biasa jika orang tua mempunyai anak yang cerdas dan mampu berprestasi.

Harapan yang besar juga hinggap di mahasiswa senior, banyak yang berharap (terutama aktivis organisasi) mahasiswa baru bisa lebih mengenal kampusnya bisa mengenal realitas sosial yang ada di masyarakat tentunya bisa menghindari dunia yang hedonis yang selama ini cukup mengakar kuat di sebagaian mahasiswa. Oleh karena itu, sudah sangat familiar bisa untuk menyambut mahasiswa baru diadakan acara yang dikenal dengan nama ospek. Diharapkan dengan acara tersebut bisa menanamkan paradigma baru untuk bisa mencetak intelektual yang berkualitas.

Jelas asa itu akan bisa tercapai jika semua pihak ikut memperjuangkannya untuk mencapai tujuan tersebut. Hal ini tidak bisa dilakukan secara parsial tapi harus didukung oleh semua pihak (prinsip mestakung) baik itu mahasiswa baru dengan mempunyai komitmen yang kuat untuk terus belajar, orang tua dengan selalu memonitor perkembangan anaknya, mahasiswa senior dengan memberi tauladan yang baik, elemen organisasi yang ada di kampus dengan memberi ruang untuk belajar dan berkreasi, dan tentu juga birokrat kampus dengan membuat kebijakan yang memihak mahasiswa.

Satu hal yang penting, sekolah jangan sampai menjadi candu yang bisa memabukan. Candu yang bisa membuat kita lupa akan jadi diri kita sebagai mahasiswa. Manusia intelektual yang mempunyai daya kritis dan peka terhadap fenomena sosial yang ada di masyarakat. Serta tentu saja manusia yang bisa menjadi agen untuk perubahan. SALAM SUKSES!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

e-book motivasi gratiss