SOSOK PEMBELAJAR YANG SENANG BERMIMPI

05 April 2009

SAAT KITA MERASA LEMAH

Pernahkan anda mengalami perasaan letih dan tidak berdaya? Tentu perasaan tersebut bukan ditujukan untuk fisik kita melainkan untuk kondisi mental dan jiwa kita. Pertanyaan itu juga muncul dalam benak karena didasari oleh keyakinan bahwa setiap orang pasti pernah merasa atau berada dalam kondisi ini. Karena pentingnya menyikapi kondisi ini, maka saya terpanggil untuk menulis topik ini.

Adalah suatu hal yang biasa ketika manusia dalam hidupnya dihadapkan beberapa persoalan. Ada sebagian dari kita yang merasa putus asa dan tidak sanggup lagi menghadapi semuanya. Sehingga tidak jarang kita kehilangan semangat untuk hidup di dunia ini. Pikiran kita seolah tak mampu lagi untuk berpikir dengan jernih hanya sekedar untuk mencari solusi atas masalah yang belum menemukan titik temunya.

Kondisi lemah akibat dari masalah yang belum terselesaikan sebenarnya adalah perintah bagi kita untuk melakukan upaya-upaya yang baru. Karena kalau tindakan atau apa yang kita kerjakan tepat, kita tidak akan mungkin bertemu dengan kesulitan ini. Anggapkan kesulitan yang datang sebagai petunjuk untuk dilakukannya tindakan dan cara-cara yang baru.


Kadang kita tidak sadar bahwa pada saat kita berada dalam kondisi sulit, itu sebenarnya kita semakin didekatkan dengan datangnya keajaiban. Bukankah keajaiban itu datang dari ibu yang bernama kesulitan dan ayah yang bernama upaya. Karena itulah jadikan setiap kesulitan yang datang untuk dijadikan lecutan agar kita bersemangat lagi dalam melakukan upaya. Karena saat itulah keajaiban itu semakin dimungkinkan oleh yang Maha memungkinkan untuk terjadi. Karena kalau menurut Dia jadi maka jadilah.


Sebenarnya persoalan akan semakin mudah bila kita hanya mengambil posri yang bisa kita lakukan, selebihnya serahkan semuanya ke Tuhan. Biar dia yang mengambil alih semuanya, kita hanya diwajibkan untuk berusaha. Tetapi kita harus berhari-hati dengan kualitas usaha kita, jangan sampai kita hanya terjebak pada kata usaha, tanpa menghiraukan kualitas dari usaha yang kita lakukan. Bukankan ada janji Tuhan bahwa upaya merupakan pengubah nasib. Maka lakukan setiap upaya dengan keras dan sepenuh hati sehingga itu bisa menjadi tanda buat Beliau untuk menjawab doa kita.


Perjalanan kehidupan sudah membuktikan bahwa banyak orang-orang besar yang tumbuh dari kesulitan hidup. Kuncinya mereka tidak menyerah pada nasib yang ada. Mereka tidak pernah mengeluh dengan kondisi yang ada, karena mereka melihat ada banyak harapan untuk hidup lebih baik bila berusaha dengan baik, tanpa harus mengandai-andai mendapatkan bantuan dari langit, jadi anak orang-kaya, terlahir di kaum bangsawan atau apapun itu.

Sekarang lihatlah ke langit, mintalah untuk diberi kekuatan dan kewenangan untuk bisa melewati setiap kesulitan yang ada. Mintalah bahu yang kuat untuk menanggung beban yang lebih berat lagi, jadilah bahu yang kuat untuk menanggung kehidupan banyak orang. Sehingga ketika kesusahan itu datang, akan ada banyak orang yang memberi semangat dan mengharapkan kita untuk bangkit lagi. Sehingga ketika kondisi letih dan lemah pun ada banyak orang yang akan menjadi topangan dan sandaran untuk kita semangat lagi. Selamat Mencoba Ya….
Selengkapnya...

e-book motivasi gratiss