SOSOK PEMBELAJAR YANG SENANG BERMIMPI

02 Maret 2008

BAHAGIA SAAT MEMBERI

Dalam hidup kadang kita tersibukan dengan banyak hal yang ingin kita capai. Banyak energi yang tercurah untuk mendapatkan hal tersebut. Segala potensi dan kemampuan dikerahkan untuk bisa menggapai hal tersebut. Sampai pada akhirnya kita menuju pada sebuah titik dimana sesuatu yang kita inginkan tersebut tercapai. Tapi pertanyaannya, apakah setelah itu kita berhenti untuk berkeinginan….Tentu jawabannya tidak, karena yang namanya manusia tidak pernah merasa puas dengan apa yang sudah didapat.

Setiap kita menggapai satu mimpi, pasti kita akan terdorong untuk mencapai mimpi yang lain , begitu seterusnya dalam hidup. Salah kah semua itu…eit tunggu dulu kita tidak bisa langsung menvonis apakah itu benar atau salah. Karena apa, pada dasarnya dalam hidup banyak hal yang harus kita dapatkan dan banyak hal yang harus kita lakukan. Kita juga tidak bisa menyalahkan orang yang terus menerus bekerja untuk mencapai mimpi-mimpinya. Karena sebenarnya mimpi-mimpi itulah membuat seseorang semangat dalam hidup, mimpi-mimpi itu pula yang membuat seseorang berusah lebih keras dan berusaha bangkit dari kegagalan….Lantas dimana donk letak kesalahannya…..

Kita kadang tidak sadar tentang hal tersebut, kita terlalu disibukan dengan sejuta keinginan. Kita kadang tejebak dalam sebuah perlombaan untuk memperoleh dan mendapatkan semua itu. Kita kadang tidak sadar kalau ada seseorang disekitar yang sangat menginginkan pertolongan kita atau bahkan ada orang terdekat kita yang butuh kasih sayang kita. Tidak hanya materi yang melimpah atau harta yang banyak tapi mungkin yang mereka butuhkan hanya sedikit waktu untuk bermanja-manja, sedikit waktu untuk bersenda gurau, untuk bercerita banyak hal. Kadang kita tidak punya waktu untuk itu, lalu buat apa semua materi dan jabatan yang kita miliki, semua impian yang ingin kita dapatkan kalau membuat orang yang terdekat kita saja tidak bahagia, apalagi untuk orang-orang sekitar kita yang sangat membutuhkan kita. Semua yang kita miliki tidak akan berarti apa-apa kalau kita kita bisa memberi arti buat sesama.

Bukankah hidup akan lebih bermakna, ketika kita memberi nilai pada kehidupan dan kita bisa memberi sesuatu pada kehidupan. Karena kita harus yakin kalau kita dilahirkan ke dunia oleh Tuhan, pasti kita dibutuhkan untuk bisa berbuat sesuatu. Manusia terbaik adalah manusia yang dalam hidup nya banyak memberi manfaat buat orang lain. Mungkin kita sekarang belum bisa untuk menjadi manusia terbaik dengan memberi manfaat buat orang lain, tapi paling tidak kita bisa memberi perhatian pada orang-orang paling dekat dengan kita, orang tua, kaka, ade, saudara, teman, suami atau istri kita.

Mereka itu semua anugerah yang hadir ke dunia untuk menemani kita. Meminjam istilah Ebit G Ade, mumpung “masih ada waktu”, mumpung mereka masih ada, jangan sampai kita menyesal ketika dikemudian hari. Bahagiakan orang itu sekarang juga dengan semua perhatian dan kemampuan yang kita punya, karena kalau tidak sekarang kapanlagi. SALAM SUKSES!!!
Selengkapnya...

e-book motivasi gratiss