Mumpung masih dalam suasana tahun baru, tidak ada salahnya saya mengucapkan “Selamat tahun Baru” semoga di tahun ini bisa mencapai apa yang selama ini kita impikan atau cita-citakan. Tentunya banyak optimisme dan harapan yang ingin kita gantungkan di tahun 2008 ini, apa yang selama ini kita belum capai, mungkin tahun ini kita mencoba merealisasikan keinginan itu.
Ada sesuatu yang menarik ketika menjelang pergantian tahun, banyak orang yang mencoba mencari peruntungan dengan mencoba mengetahui nasibnya lewat paranormal, atau mencari info di zodiak, atu bahkan dengan mendaftar dalam layanan sms yang sekarang lagi marak menyediakan jasa ramalan.
Permasalahannya adalah bukan seberapa banyak media atau jasa yang bisa digunakan untuk mengetahui masa depan kita. Yang jauh lebih urgen adalah besarnya belief kita terhadap apa yang dikatakan oleh media tersebut. Mungkin kita sebegitu percaya nya pada sebuah ramalan paranormal terkenal, bahwa tahun depan kita akan mendapat musibah. Atau bahkan bagi para remaja mungkin banyak yang percaya dengan ramalan zodiak yang banyak meramalkan tentang asmara, emosi atau bahkan keuangan.
Yang lebih menarik lagi adalah kita banyak menjumpai suatu “kebetulan” dari sebuah ramalan, sehingga hal itulah yang sering dijadikan dasar alibi yang membuat kita makin percaya terhadap sebuah ramalan. Pertanyaan besarnya adalah kenapa banyak ramalan itu bisa terjadi???
Sebelum menjawab pertanyaan diatas ada sebuah cerita nyata yang menarik, yang mungkin bisa saja nanti akan dapat merubah belief anda tentang ramalan. Begini ceritanya, dulu ada sebuah desa terpencil dimana ada seorang anak yang hidupnya dalam kemiskinan dan berteman akrab dengan kesusahan, bosan dengan kesusahan akhirnya dia coba peruntungan dengan diramal oleh “orang pintar” di desanya. Hasilnya ternyata sang “orang pintar” tersebut mengatakan bahwa ada hal yang menyebabkan kenapa anak ini selalu hidup dalam kesusahan, dan bahkan dia meramalkan bahwa kedepannya pun anak ini tidak akan bisa sukses. Dia mengatakan bahwa hal itu disebabkan oleh tanggal lahir dan weton anak tersebut yang tidak bisa mendukung untuk kesuksesan. Mendengar hasil tersebut, anak itu kaget dan tidak percaya terhadap ramalan tersebut, sehingga dia bertekad untuk membalikan semua ramalan tersebut. Singkat cerita, anak tersebut “hijrah” ke kota untuk mencari peruntungan. Dan akhirnya, sekarang dia menjadi orang sukses dan mampu mengembalikan semua ramalan2 dari dari “orang pintar ” tersebut.
Dari cerita di atas kita bisa mengambil pelajaran bahwa, keberanian anak kecil itu untuk lebih mempercayai kecayikinannya daripada apa yang dikatakan peramal tersebut, membuahkan hasil. Tentunya hasilnya akan berbeda ketika anak kecil tersebut mempercayai paranormal tersebut, pasti sampai kapanpun hidupnya akan dihantui kesusahan.
Dalam sebuah buku yang menarik yang berjudul “The Secret”, disana dikatakan ada rahasia seseorang untuk mencapai kesuksesan. Rahasia tersebut salah satunya ada di hukum tarik menarik, hukum tersebut gampangannya seperti ini ketika kita memikirkan sesuatu hal atau kita percaya terhadap hal tersebut, maka seluruh konsentrasi elemen dalam tubuh akan ditarik untuk mencapai atau memenuhi kepercayaan tersebut. Contohnya ketika seorang anak meyakini bahwa mata pelajaran matematika sulit, maka pasti dalam setiap tindakan anak tersebut akan mengerucut pada ketidak pd-an-nya dalam belajar dan menghadapi soal matematika. Ketika belajar dia akan males karena merasa bahwa dia tidak akan pernah bisa matematika, dan ketika ujian pun pasti dia tidak bisa karena tidak yakin bisa menggarap soal2 tersebut.
Kuncinya adalah bagaimana kita bisa memilih kepercayaan yang akan kita yakini untuk kita realisasikan. Mungkin sudah saat nya kita percaya pada kemampuan diri untuk bisa mencapai semuanya, tanpa terlalu peduli terhadap ketidakpercayaan orang lain terhadap potensi kita. Guru imajiner saya, jennie s bev pernah mengatakan, apa yang anda yakini tentang diri anda itu lebih penting daripada apa yang orang lain yakini tentang anda. Itu menunjukan sebuah kepercayaan diri yang tinggi tanpa takut dikatakan sombong (baca artikel sebelumnya yang membahas tentang optimisme dan kesobongan). Sehingga dengan demikian kita bisa merancang masa depan kita dengan baik ditahun ini, dan kita meyakini bahwa masa depan kita ditangan kita sendiri. Kita bisa lantang mengatakan bahwa I can predict my future….SALAM SUKSES!!!
Ada sesuatu yang menarik ketika menjelang pergantian tahun, banyak orang yang mencoba mencari peruntungan dengan mencoba mengetahui nasibnya lewat paranormal, atau mencari info di zodiak, atu bahkan dengan mendaftar dalam layanan sms yang sekarang lagi marak menyediakan jasa ramalan.
Permasalahannya adalah bukan seberapa banyak media atau jasa yang bisa digunakan untuk mengetahui masa depan kita. Yang jauh lebih urgen adalah besarnya belief kita terhadap apa yang dikatakan oleh media tersebut. Mungkin kita sebegitu percaya nya pada sebuah ramalan paranormal terkenal, bahwa tahun depan kita akan mendapat musibah. Atau bahkan bagi para remaja mungkin banyak yang percaya dengan ramalan zodiak yang banyak meramalkan tentang asmara, emosi atau bahkan keuangan.
Yang lebih menarik lagi adalah kita banyak menjumpai suatu “kebetulan” dari sebuah ramalan, sehingga hal itulah yang sering dijadikan dasar alibi yang membuat kita makin percaya terhadap sebuah ramalan. Pertanyaan besarnya adalah kenapa banyak ramalan itu bisa terjadi???
Sebelum menjawab pertanyaan diatas ada sebuah cerita nyata yang menarik, yang mungkin bisa saja nanti akan dapat merubah belief anda tentang ramalan. Begini ceritanya, dulu ada sebuah desa terpencil dimana ada seorang anak yang hidupnya dalam kemiskinan dan berteman akrab dengan kesusahan, bosan dengan kesusahan akhirnya dia coba peruntungan dengan diramal oleh “orang pintar” di desanya. Hasilnya ternyata sang “orang pintar” tersebut mengatakan bahwa ada hal yang menyebabkan kenapa anak ini selalu hidup dalam kesusahan, dan bahkan dia meramalkan bahwa kedepannya pun anak ini tidak akan bisa sukses. Dia mengatakan bahwa hal itu disebabkan oleh tanggal lahir dan weton anak tersebut yang tidak bisa mendukung untuk kesuksesan. Mendengar hasil tersebut, anak itu kaget dan tidak percaya terhadap ramalan tersebut, sehingga dia bertekad untuk membalikan semua ramalan tersebut. Singkat cerita, anak tersebut “hijrah” ke kota untuk mencari peruntungan. Dan akhirnya, sekarang dia menjadi orang sukses dan mampu mengembalikan semua ramalan2 dari dari “orang pintar ” tersebut.
Dari cerita di atas kita bisa mengambil pelajaran bahwa, keberanian anak kecil itu untuk lebih mempercayai kecayikinannya daripada apa yang dikatakan peramal tersebut, membuahkan hasil. Tentunya hasilnya akan berbeda ketika anak kecil tersebut mempercayai paranormal tersebut, pasti sampai kapanpun hidupnya akan dihantui kesusahan.
Dalam sebuah buku yang menarik yang berjudul “The Secret”, disana dikatakan ada rahasia seseorang untuk mencapai kesuksesan. Rahasia tersebut salah satunya ada di hukum tarik menarik, hukum tersebut gampangannya seperti ini ketika kita memikirkan sesuatu hal atau kita percaya terhadap hal tersebut, maka seluruh konsentrasi elemen dalam tubuh akan ditarik untuk mencapai atau memenuhi kepercayaan tersebut. Contohnya ketika seorang anak meyakini bahwa mata pelajaran matematika sulit, maka pasti dalam setiap tindakan anak tersebut akan mengerucut pada ketidak pd-an-nya dalam belajar dan menghadapi soal matematika. Ketika belajar dia akan males karena merasa bahwa dia tidak akan pernah bisa matematika, dan ketika ujian pun pasti dia tidak bisa karena tidak yakin bisa menggarap soal2 tersebut.
Kuncinya adalah bagaimana kita bisa memilih kepercayaan yang akan kita yakini untuk kita realisasikan. Mungkin sudah saat nya kita percaya pada kemampuan diri untuk bisa mencapai semuanya, tanpa terlalu peduli terhadap ketidakpercayaan orang lain terhadap potensi kita. Guru imajiner saya, jennie s bev pernah mengatakan, apa yang anda yakini tentang diri anda itu lebih penting daripada apa yang orang lain yakini tentang anda. Itu menunjukan sebuah kepercayaan diri yang tinggi tanpa takut dikatakan sombong (baca artikel sebelumnya yang membahas tentang optimisme dan kesobongan). Sehingga dengan demikian kita bisa merancang masa depan kita dengan baik ditahun ini, dan kita meyakini bahwa masa depan kita ditangan kita sendiri. Kita bisa lantang mengatakan bahwa I can predict my future….SALAM SUKSES!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar