“Banyak kegagalan dalam hidup ini karena orang-orang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah” Thomas Alva Edison
Anda Bukan Orang yang Pertama
Kegagalan apapun bentuknya tidaklah mengenakan. Besar atau pun kecil kadar dari suatu kegagalan tersebut, tetap saja membuat perasaan kecewa. Dalam perjalanan hidup sampai menjadi sekarang, mungkin sudah tidak terhitung berapa banyak kegagalan-kegagalan yang kita alami. Suka atau tidak suka, senang atau tidak senang nyatanya kita tetap harus melewati sebuah patahan dalam kehidupan itu. Seperti dalam kehidupan sehari-hari. Banyak kegagalan-kegagalan kecil yang kita alami. Pada saat disekolah, entah berapa kali kita pernah mendapatkan nilai yang kurang memuaskan. Kita dibuat kecewa karenanya, apalagi orang tua kita yang sudah membiayai kita. Kegagalan yang lebih sentimentil tentu saat kita gagal (ditolak) mendapatkan pasangan yang benar-benar ingin kita dapatkan. Padahal kita sudah berharap banyak dan sudah melakukan perjuangan yang hebat.
Semua kegagalan itu hampir semua orang pernah mengalaminya. Perasaan kecewa, kesal dan marah sangat wajar menemani kita saat itu. Tapi coba pikirkan, terhadap kegagalan itu ternyata anda bukan orang yang pertama mengalaminya. Kalau tidak percaya coba saja cek disekitar kita. Apapun kegagalan yang dialami, kita bukan orang pertama dan juga bukan orang terakhir yang mengalaminya.
Pentingnya Kegagalan
Kegagalan layaknya seperti obat yang terasa sangat pahit dan tidak enak di lidah, tapi penting untuk dikonsumsi agar kita bisa sembuh dari penyakit. Dari kegagalanlah kita bisa belajar dan introspeksi apa yang sudah dilakukan benar atau tidak. Gagal mengajarkan kita bahwa tidak semua yang diinginkan itu bisa diperoleh dengan mudah. Perlu kerja keras dan effort yang gigih untuk mencapai itu semua. Kegagalan seperti harga yang harus dibayar, kegagalan-kegagalan itu bisa dikonversi layaknya mata uang untuk bisa ditukarkan dengan kesuksesan. Tentu dengan tidak menyerah saat kegagalan itu datang.
Belajar dari nama-nama tersohor seperti Thomas Alva Edison yang harus gagal ribuan kali kali untuk bisa menemukan bola lampu. Ungkapan yang terkenalnya “Aku tidak gagal, aku malah berhasil membuktikan bahwa 9999 jenis bahan mentah itu tidak bisa dipakai (untuk membuat lampu)”. Walt Disney mengajukan “Disneyland” kepada bank-bank di Amerika Serikat ditolak sebanyak 302 kali. Begitupun juga Kolonel Sanders gagal sebanyak 1000 kali untuk bisa membangun kerajaan bisnis KFC-nya. Masih banyak contoh yang lain yang bisa menjadi inspirasi.
Andai saja nama-nama besar itu menyerah saat kegagalan pertama datang, mungkin kita tidak akan menikmati hasil karya mereka saat ini. Mereka itu berhasil menterjemahkan pepatah bijak yang mengatakan “Seorang pesimistis melihat kesulitan setiap kesempatan; seorang optimistis melihat kesempatan dalam setiap kesulitan”.
Kesuksesan adalah sebuah Perjalanan
Seperti sudah menjadi sunnatullah bahwa kesuksesan dan kegagalan tidak bisa terpisahkan. Namun banyak diantara kita yang iri dan terpedaya dengan kesuksesan orang lain, tanpa mengetahui dengan cara apa dia bisa mendapatkan kesuksesannya. Kita hanya tertarik dengan kesuksesan yang tampak dari luarnya saja. Tanpa mau tahu bagaimana perjuangan untuk mencapainya. Tidak salah Soichiro Honda berkata “Apa yang orang lihat dari kesuksesan saya Cuma 1% atapi 99% yang tidak terlihat adalah kegagalan saya”.
Kegagalan menjadi kunci untuk melakukan perubahan. Itu mengandung arti bahwa apa yang sudah kita lakukan selama ini kurang tepat. Kalau kita jeli menangkap pesan, kegagalan adalah bahasa dan isyarat dari alam bahwa ada yang harus diperbaiki dari diri kita. Maka segerakan untuk perbaharui diri, belajar dari kesalahan dan kegagalan tersebut. Selama kita masih mau berusaha saat kita gagal, kesuksesan semakin dekat dengan kita. Ingat pesan Winston Churchil yang mengatakan “Kesuksesan adalah kemampuan untuk berpindah dari satu kegagalan ke kegagalan lain tanpa harus kehilangan antusiasme”.
Jangan Mengeluh, coba lagi
Kunci agar bisa keluar dari semua kegagalan adalah mencoba lagi. Oleh karenanya saat kegagalan datang jangan pernah mengeluh, apalagi menyalahkan Tuhan. Lebih baik gunakan energi ya
Pepatah lama yang mengatakan “kegagalan itu adalah kesuksesan yang tertunda” itu banyak benarnya, tapi ada kelanjutannya, bagi mereka yang mau berusaha lagi. Bila kita berhasil melewati kegagalan itu, dan akhir bisa mencapai kesuksesan pasti kita lebih bangga, seperti yang Confucius katakan “Kebanggan kita terbesar bukanlah tidak pernah gagal, melainkan bangkit kembali setiap kali jatuh”.