SOSOK PEMBELAJAR YANG SENANG BERMIMPI

07 Juni 2010

JADILAH PRIBADI YANG MUDAH BERTEMAN

Sudah sedari dulu memang manusia disebut sebagai mahluk sosial. Pribadi yang membutuhkan bantuan orang lain untuk mencukupi kebutuhannya. Jika kita runut mulai dari awal, pas ketika kecil dulu, untuk sampai bisa menjadi berjalan sendiri, kita perlu bantuan orang tua. Dari mulai belajar merangkak, belajar makan, belajar mandi orang tua-lah yang membantu kita melakukan aktivitas tersebut, sampai pada akhirnya kita bisa melakukannya sendiri.

Ketika kita beranjak dewasa, dimana kebutuhan kita semakin komplek, maka tambah banyak pula kita dipaksa untuk berinteraksi dengan orang lain. Mungkin saat kita kecil, kita hanya bergaul dengan teman kecil kita satu komplek atau tetangga rumah. Tetapi menginjak sekolah dasar, kita berteman dengan jumlah yang lebih banyak, dan dengan banyak karakter. Begitu seterusnya saat kita kuliah sampai kerja kita dihadapkan dengan pergaulan dengan orang-orang yang lebih majemuk dari mulai berbeda suku, agama, budaya, bahasa, bahkan negara. Semakin luas ruang lingkup kita, entah semakin tinggi jabatan atau banyaknya orang yang dilayani, semakin banyak pula kita harus mengerti dan memahami karakter orang-orang tersebut.

Kemampuan untuk bisa mudah bergaul dengan orang lain dan gampang mendapat teman, tidak serta merta turun dari langit sebagai sebuah bakat. Bahwa memang ada sebagian orang yang sejak kecil senang berbicara atau terlihat extrovert, itu tidak lantas menjadi penentu untuk bisa sukses dalam bergaul dan mempunyai banyak teman. Atau ada mungkin dari kita atau teman kita, yang sejak kecil sangat pendiam. Bicara hanya ketika ditanya, ngomong seperlunya, dan lebih banyak membisu. Lantas pertanyaannya apakah tipe orang model begitu bisa mudah bergaul dan mendapatkan banyak teman?

Sejatinya, yang namanya bergaul dan berteman pasti akan terjadi interaksi antara kita dengan orang lain. Dalam proses interaksi itu pasti ada komunikasi, baik verbal maupun non verbal. Komunikasi verbal erat kaitannya dengan ucapan, perkataan dan tutur bahasa yang kita gunakan, sedangkan non verbal berhubungan dengan bahasa tubuh dan gerak gerik tubuh kita saat komunikasi. Kecerdasan emosional menyebut itu sebagai keterampilan intrapersonal, keterampilan untuk membina hubungan baik dengan orang lain atau keterampilan yang digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain.

Lalu artinya apa?…artinya adalah yang namanya mudah bergaul, agmpang berteman dan memiliki acceptabilitas yang tinggi, itu semua adalah keterampilan. Bagaimanapun sulitnya, yang namanya keterampilan pasti bisa dilatih. Konteknya dengan pernyataan di atas, orang yang pendiam sekalipun, bila terus berusaha berlatih dan membuka diri untuk bisa menerima orang lain, pasti akan bisa mudah juga mendapatkan teman. Kemampuan membina hubungan baik dengan orang akan semakin baik seiring dengan banyaknya orang yang kita temui dengan berbagai macam karakternya.

Mulai sekarang, jadilah pribadi menarik, yang kehadiran kita ditunggu oleh banyak orang lain. Pastikan ada sesuatu yang kurang kalau kita tidak bersama mereka, jadilah pribadi pembeda yang selalu membawa keceriaan dalam setiap pertemuan. Tunjukan kalau kehadiran kita bukan merupakan ancaman bagi mereka, tapi justru akan memberi manfaat dan keceriaan. Bukankah manusia terbaik juga yang banyak manfaatnya?

Berusahalah untuk menjadi pribadi yang menyenangkan. Pribadi yang senantiasa menyunggingkan senyum ketika bertemu. Ramah terhadap siapapun yang ditemui, hormat pada atasan dan yang lebih tua, pribadi yang asik untuk diajak untuk MKLL (Minum Kopi Lambat-Lambat), karena kalau tidak panas-panas pun orang lain akan cepat habiskan agar bisa meninggalkan kita.

Terakhir, saya percaya, bahwa dalam hidup, untuk bisa mencapai sukses. Pada dasarnya kita sedang menunggu untuk ditemukan orang lain. Karena kenyataannya, tidak jarang sebuah deal bisnis, dan kerjasama dalam usaha terjadi lewat pergaulan dan pertemanan yang sudah kita jalin. Tentu sembari kita menunggu untuk ditemukan oleh orang lain, kita juga tidak henti-hentinya mengasah kemampuan dan potensi apapun keterampilan dan profesi kita sekarang. Bersiap-siaplah untuk menjadi, karena ganjaran bagi orang yang sudah siap….ya menjadi (jadi). Semangat Sukses Selalu!!!
Selengkapnya...

e-book motivasi gratiss